Saturday, 13 October 2018

Sebagian dari cerita selama setahun di Bangka Belitung

Ada yang pernah bilang, kalau kamu gak cerita ya kita tidak akan tahu. Kalau kamu diem aja ya mana kita tahu. Kita juga belum tentu kepo, jadi aku cerita aja yah buat yang kepo hhe. Sbenernya gak penting2 amat sih. 
Oke jadi setahun yang lalu, lebih tepatnya selama setahun aku mencoba untuk survive mencari pengalaman kerja jauh dari kampung halaman. Sebenernya itu keputusan yang berat, hanya saja aku pernah berpikir, kapan lagi bisa mencoba mumpung masih muda dan badan masih sanggup untuk betebaran di muka bumi. Ya, selama setahun aku bekerja sama mereka. Finaly aku kapok hehe.

BPJSK Kab. Belitung

BPJSK Kab. Babar

Jelas ada suka dukanya, mereka sudah pasti tahu aku tipikal orang kayak gimana hhe. Mungkin selama aku bekerja sampai sekarang mereka yang lebih tahu aku, karena kami tim yang mau tidak mau akan tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Sudah pasti kami ibarat second family dan pasti akan nampak terlihat +/- tanpa harus di sembunyikan entah bagaimanapun caranya. Kadang kita juga gak selalu akur, pasti ada yang namanya selisih paham, debat dll sebagainya, tapi pada dasarnya kami adalah keluarga, aku tahu itu yaah begitulah dunia kerja :)

Perjuangan mereka juga gak mudah u/ menghadapi segala polemik yang ada. Aku yakin kalian pasti selalu keinget kezonkan, kekoplakan, kekonyolan aku di masa kerja dlu wkwkwkw, dari yang ngiranya aku kalem eh tetiba kalau ketawa udh kayak toa lama-lama suara udh kayak lucinta luna wkwk, dari yang kalau aku lagi laper bawaannya emosi hhe, dari yang abis "debat" sama peserta mood aku langsung ancur dari yang periang jadi serem kayak valak. Dari yang kesel kalau ada yang ngerecoki kerjaanku, dari yang kalem bisa jadi harimau kalau ada yang ganggu

Btw itu semua aku lakukan karena.............ya itulah aku hehe. Mau gak mau suka gak suka ya mau gimana lagi :D anyway walau aku gak kerja tim bareng kalian lagi. Aku harap someday kita bisa jumpa lagi, thanks karena sdh menjadi keluarga kedua aku selama di kota perantauan. Jadi keluarga yang peduli, walau kadang aku labil hha tapi kalian terhibur kan kalau aku lagi koplak hhe. So, see you on top guys. Sukses selalu :)) Jadi sedih hhe

Friday, 5 October 2018

Gak tau mau ngapain

Ada banyak kisah di hidup ini, yang tak pernah kita tahu rahasia di dalamnya. Ada banyak perjumpaan dengan orang-orang di muka bumi ini yang tak pernah kita tahu untuk apa kehadirannya. 

Perjalanan kehidupan layaknya sebuah permainan. Aku pun kadang sering menebak-nebaknya sendiri. Semua moment rasanya sudah pernah aku alami. Menebak kira2 kisah apalagi yang akan terlukis.

Sering mikir di usia 24 tahun ini, kira2 kontribusi yang sdh aku lakuin di dunia ini apa aja. Apa kabanyakan main2nya, gak gunanya atau apa. Someday, ada yang bilang nikah aja lah. Hemz klo dipikir2 nikah bukan sebuah solusi. Bener kan? temenku bilang untuk soal ini jangan terburu-buru, nanti juga bakal tiba waktunya.

Duhlah, kayaknya serius banget yah kata-kataku. Sering bingung aja sih, what the next, apa yang harus aku lakuin lagi. Mau ngapain lagi, kadang berada di titik paling stagnan dan itulah yang bikin bosan hha. Kalau gak ada sesuatu yang dikerjain, rasanya waktu berharga terbuang sia-sia. Iya gak sih?




Saturday, 29 September 2018

Kenangan Belaka

Ini adalah sebuah kisah, dimana hanya kenangan belaka. Tak banyak cerita yang terukir hanya saja kau masuk dalam cerita itu. Hadirmu membuatku sadar bahwa di dunia ini masih ada yang sepertimu, di dunia ini masih ada orang yang berbeda sepertimu. Walau ku tahu itu hanya sia-sia belaka. Aku tak bisa menebak isi hatimu dari awal mulai aku berjumpa hingga detik ini. 

Saat aku bersimpuh, bersujud kepada Yang Maha Kuasa sesekali ku selipkan doa tentangmu. Hanya saja sepertinya semesta belum mendukung untuk kita berjumpa sejak detik itu hingga sekarang. Aku tak tahu akan kemana dermaga ini berlabuh suatu saat nanti. 

Dari detik awal bertemu ada banyak kisah yang ku bagikan kepada sahabat-sahabatku tentangmu tetapi hanya yang ku tahu saja, karena aku tak mengenalmu lebih jauh. Tapi aku tak pernah berani menyapamu. Aku pun tak pernah berharap terlalu jauh tentangmu. 

Terima kasih, karena kamu menyadarkan ku bahwa Iman itu adalah perisah bagi diri sendiri. Bahwa sabar adalah bagian dari pondasi diri. Bahwa ketaatan kepada Allah adalah tiang terkokoh untuk menguasai diri. 

Terima kasih kehadiranmu beberapa tahun lalu menjadikan motivasi bagi diri ini. Bahwa masih ada yang sepertimu di muka bumi ini walau ku tahu mungkin hanya 10%, walau sesungguhnya aku tak banyak tahu tentangmu. Tapi aku selalu menjadikanmu sebagai motivasi setiap menjalani kehidupanku. Teruntuk yang menyadarkanku bahwa Allah adalah tempat bersandar disaat menjalani lelahnya kehidupan. Teruntukmu terima kasih untuk ilmu sabar, ilmu canda, ilmu tenang, dan gak jelasmu. 

I’m amazed when I look at you, not just because of your look, but because of the fact that everything I’ve ever wanted is right in front of me. Azeeeeeek kwkwkwkwkw




Wednesday, 22 August 2018

Kerja

Gue gak tahu sih mau mulai cerita dari mana, btw kalau cerita dan berbagi pengalaman kayak gini ada yang ngepoi blog gue gak yah ((sebenernya penasaran aja sih)) karena kadang sering ngepost and then tak hapus lagi wkwk tapi sejauh ini gue mah orangnya bodo amat. Dulu aja pernah ngepost karya bugemm eh gak tahunya dijadiin review sama anak kuliahan, lah gak tahu kalau dia ngechat buat nanya referensinya sampai chat FB gara2 gak ngeh ada comment di blog gue hhe maafkeun.

gue mau iklan tulisan dulu sebelum lanjut ke cerita....

I don't know what is the purpose live on this earth without love *Cekile, tp skrg gue ngerasa hambar aja sih. Does not mean, I don't have love yah, i hope someday finding a different "someone" who he is make my life like a rainbow or sugar cekile ngomong apa gue blepotan grammernyee. Huft, I feel bored with all my routine. I want to find things that for me are something useful and worship. I'm just an ordinary human being, have a sense of boredom, sadness and confusion. So basically, I really need someone who has faith and is always obedient to the commands of Allah SWT. 

Oke deh dari pada tambah gak jelas dengan tulisan sendiri, lanjut cerita yah. Gue mau berbagi pengalaman setelah lulus kuliah S1, apa aja yang gue lakuin dan kontribusi apa yang telah diberikan. Btw euforia gue pas S1 udah gue bagiin di tulisan gue sebelumnya yang judulnya Semprop, Yudisisum, dan Sarjana

Gue lulus kuliah bulan November 2016, setelah yudisium ikut penelitian dokter jadinya gue bantu beberapa penelitian gitu di daerah Yogyakarta lumayan dapet pengalaman dan fee kwkwk. Abis itu gue wisuda, rencananya mau lanjut S2 di Public Healthnya UGM. But...orang tua bilang, nanti aja pulang dulu ke Palembang cari kerja aja dulu. Fyi kenapa orang tua selalu pengen anaknya kerja dulu ketimbang lanjut kuliah, karena mereka pengen tahu kira2 gue kuliahnya berhasil gak ya salah satunya dengan mendapatkan pekerjaan, selain itu bokap gue juga punya anak buah yang lulusan S2 dari Korea, dari pengalaman dia cerita kalau mau S2 mending dapetin kerjaan dulu deh, karena pengalaman itu lebih penting dicari di dunia kerja.

Fine, karena gue masih nunggu dan ngelarin urusan di Jogja sebelum gue pindah, akhirnya gue memutuskan les bahasa inggris aja buat ngisi waktu zonk gue di Jogja ketimbang gue kerja di klinik (karena gue jujur aja gak punya pasion sama jurusan gue sendiri hahaha, parah yah kuliah 4 tahun tapi baru nyadar salah jurusan). Setelah urusan kelar, gue pindah tu ke Palembang. Hal terberat dari hidup gue adalah.......meninggalkan kota Jogja (See you Jogja, terima kasih buat segala kenangan manis selama 4 tahun lebih)

Jadi, tiga bulan proses gue apply kerjaan dan lamaran kerja gue keterima di salah satu Badan Hukum Publik di Kepulauan Bangka Belitung. Jauh banget yah gue ngelamarnya, sebenernya gue udh lama gak ke Bangka lagi mungkin udah 8 tahunan lah yah, karena gue pernah 9 tahun tinggal disana. Jadi gue penasaran aja gimana Bangka sekarang alhasil gue apply disana. Oke fine, gue ngelalui tahapan tes panjang yang di padetin jadi seminggu. Hal yang bikin terkejut,gue ditempatin di Belitung, dimana itu adalah kota yang dulu pernah gue bayangin (akankah gue bisa kesana lagi, karena gue dulu kesana usia masih 4-5 tahunan). Dulu ortu pernah tinggal disana dr gue masih bayi sampe umur segitu.

Intinya kalau kalian punya mimpi, jangan pernah minder atau merasa gak yakin. Jujur aja gue gak yakin akan back again ke Belitung. Hanya ngeliat Belitung di IG, di album kenanga pas gue masih kecil aja Allah mengabulkan mimpi kecilku itu :) Singkat cerita gue kerja 6 bulan di Belitung dan 6 Bulan di Bangka Barat. Kira2 menurut kalian gue wanita strong gak hahaha, kerja jauh banget dari orang tua, survive sendiri, sakit, makan, nangis, pokoknya amazing guys perjuangan gue selama setahun kemarin haha, banyak banget sebenernya cerita yang telah gue lalui selama setahun. Gue ngerasa bahwa untuk menjadi seseorang yang strong ya harus bisa berani apa2 sendiri, ya gue menikmati semua proses dari Allah ini. 

Gue memutuskan untuk mencari kerja di kampung halaman sendiri. Rasanya gue gak fair kalau memaksakan raga untuk tetap bertahan tetapi hati selalu memanggil untuk pulang ke kampung halaman sendiri. Yeah, gue gak melanjutkan kerja di instansi tersebut, gue rasa perjuangan gue setahun sudah dari cukup untuk berkontribusi dan terjun langsung bertemu dengan masyarakat. Ada yang bilang sayang kalau berhenti, gajinya besar etc...Gue gak peduli sih, yang selalu gue yakini bahwa Allah akan selalu melimpahkan rezeki kepada umatNya dimanapun itu. 

Now, gue berkerja dimana gue juga terkaget2 apabila gue flashback cita2 gue dulu sehabis lulus bercita2 pengen kerja di Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinkes atau nggak di RS tujuan gue, tapi di tengah jalan gue berbelok arah (namanya manusia yah) gue tergiur untuk bisa kerja di Badan Hukum Publik tersebut, ternyata benar bahwa apa yang kita kejar dan sukai belum tentu Allah ridhoi. Kaget aja sih dulu pas tahun 2015 an bokap gue bilang ada RS yg baru dibangun dan itu punya provinsi manalagi cocok buat jurusan gue. Trus pas tahun 2014 juga tmn SMA gue bilang "mending abis lulus elu kerja di RS itu aja" gue sih hanya diem, karena dulu gue ragu kerja di RS. Ya gue hanya bisa diem aja karena merasa gak yakin bisa kerja disana karena itu punya Provinsi.

Pelajaran hidup...gue selalu berdoa kepada Allah berharap di tempatin kerja dimana Allah ridho terhadap pekerjaan gue kelak. Gue gak mau egois memaksakan kehendak, selagi gue masih berusaha dan berdoa gue ikhlas Allah mau nempatin gue kerja di mana. Oke. Gue mau flashback dulu, jadi jujur aja gue itu sebenernya salah jurusan, pengennya jurusan Manajemen tapi karena gue lulus di jurusan S1 Perawat Gigi di UGM, dan gue ngincer UGMnya bukan jurusannya ya gue kuliah2 aja gitu tanpa rasa bersalah mau kerja apa ntar. Ortu gue juga kayak alon2 watone kelakon, bilangnya mana tau kamu jd pulang kerjanya cepet kan. Gue keterima kerja di RS yang dulu pernah temen SMA dan bokap gue bilang, gue kerja di kampung halaman sendiri. Allah punya rencana atas alur kehidupan hambaNya. Walau gue marasa kagok terhadap jurusan gue karena gue kerja dimana gue gak pernah sama sekali ngelakuin hal tersebut selama gue kuliah, gue gak paham betul sama bahan2 untuk tindakan KG karena kuliah lebih prefer ke promotif dan preventif, but apapun itu gue azikin aja sih haha learning by doing. Next, gue gak tau tmpt kerja nantinya akan berhenti dimana, apakah akan di kota lain, di kota sendiri apa di luar negeri. Untuk sekarang gue masih menyusun rencana untuk lanjut study, dan berharap ilmu yg gue punya selama ini bs bermanfaat buat orang lain.

Baiklah pemirsa sekian dulu tulisan di malam idul adha ini. Btw selamat berkurban,,,,((perasaan yah)) *eh kambing sapi maksudnya :) Semoga lebaran berikutnya udh sama....semoga yang jombs segela di halalin...............................sama yang soleh.............

Saturday, 4 August 2018

About Life

Pernah suatu hari aku berkata, time flies so fast. a meeting, sometimes has many meanings. Sama halnya ketika aku bertemu dengan orang-orang lama, dan bertemu dengan orang baru. Pertemuan kadang mempunyai banyak arti. Dunia ini terlalu sempit. Sejatinya jika bumi ini terasa kecil, bagaimana dengan diri kita? Pasti sangat sangatlah kecil bukan? Dlu pernah belajar tentang astronomi, haaaa ternyata kita ini sangat kecil guys. Liat org yang badannya besar, ternyata jika diliat dr pesawat tu kecil kek batu kerikil.

Nostalgia.
Mengenang masa lalu, ada yang wajib dan perlu di kenang. Adapula wajib dan harus dilupakan. Masa aku harus melupakanmu???sedihlah aku, khekhekhek


Perbincanganku dengan salah satu konco kentel selama kuliah di Jogja, dia abis putus.
Ki, sekarang aku sama kayak kamu tahu. What? Iya aku sama kayak kamu, jom.....(skip aja ini, gak baik bagi kesehatan batin, jiwa dan raga. Tp baik bagi kesehatan rohani, wkwk)

Sudah kubilang, hidup ini adakalanya serius. Termasuk dalam hal ini, tp tergantung masing2 yang ngejalaninnya. Mau serius apa main-main. Sama halnya dengan pertemuan, ada hamba Allah yang wajib stay di kehidupan kita karena ketaatan iman dan sikapnya, ada juga yang perlu dihindari karena suatu hal, bisa jadi dilupain karena kejelekannya dlm suatu hal. Jadi dalam sebuah pertemuan itu ada yang stay dan ada yang gak stay. Begitulah life :)


Friday, 22 June 2018

#DilemaMedsos Part 2


Kenapa gue memilih Youtube padahal gue gak pernah upload video di chanel gue sama sekali, karena dari Yotube gue banyak dapet info yg factual (selektif dan kritis). Baik itu ttg agama, pendidikan, komedi dll yg berguna banget.

Gue sangat mendukung perkembangan dunia tekhnologi di Indonesia, tp gue sangat menyayangkan masih ada aja org2 yg gak cerdas gunain media social kadang digunakan buat hal-hal yg gak bermutu dan malah merugikan masyarakat.

Btw skrg gue udh ngearsip smua foto2 di IG gue. Hal apa yg gue dapetin manfaatnya dr ngearsip Foto2 gue di IG. Gue ngerasa privasi gue terjaga guys. Di IG gue cmn story2 hal yg bikin gue happy aja atau gak gue gunain buat liat tokoh2 inovatif dan kritis. Jadi gue mau sedikit sharing aja soal IG, salah satu alasan mmng privasi karena segala hal di kehidupan nyata gue gak harus gue publish dan gak semua yg gue publish di dunia maya adalah kehidupan di dunia nyata gue. Paham kan guys sampai sini maksudnya. Iya gue gak mau org2 di luar sana terlalu dalam masuk atau kepo di kehidupan privasi gue yg notabene mereka bkn keluarga dan tmn deket gue.

Dan gue gak mau masuk ke dalam kaum2 yg suatu saat nanti terdapat rasa riya, ujub dan takabur di hati gue. Nauzubillah  gue gak mau menjadi hamba Allah yg seperti itu. Gue sadar setelah beberapa kali gue ngepost dan gue ngerasa terlalu membanggakan atas apa yg gue post. Padahal niat gue cmn buat berbagi kebahagiaan tapi pasti ujungnya sedikit terselip rasa bangga.

Dari situlah gue gak mau terlalu menunjukkan rasa berlebihan yg seharusnya gak perlu untuk di publish dan orang lain tahu. Selain itu gue ngerasa apapun yg gue publish di IG, mereka taunya kita hanya happy2 aja, jalan2 trus, traveling dll. Pernah suatu hari beberapa tmn bilang ke gue, ya ampun enak bgt sih kerjaanmu jalan2 trus…dll. Padahal kerjaan gue gak hanya itu aja loh mereka jg gak pernah tahu kalau gue pernah kerja full dr pagi sampai jam 10 malam non stop, weekend pun gue kerja, dan mana mungkin pula gue ngepublish hal2 yg tak menyenangkan di IG kan? Jatuhnya ada yg iri karena gue sering jalan2 dikira gue gak kerja. Hemz itulah manusia, selalulah berfikir positif guys biar hati dan pikiran kita jg sehat trus. Oke saat ini gue gak terlalu excited dgn IG apalagi ngeupload, kecuali mmng buat kerjaan.

Dan dr dulu sampai skrg media yg selalu setia buat nampung segala uneg2, aspirasi, kreatifitas otak gue, dan berhasil buat ngilangin stress gue ya ttp blog gue tercinta ini :*




#DilemaMedsos Part 1

Hallo guys apa kabar, btw Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Batin :)
Jadi kali ini gue mau ngeblog tentang sosmed. Akhir-akhir ini gue ngerasa udh bosen dan gak terlalu excited dgn segala hal yg di publish lewat sosial media kecuali mmng gue lg butuh info ya gue browsing atau buka salah satu akun sosmed gue. Kalau gue lagi bosen dan iseng ya gue sesekali share story. Tapi kadang juga yg sering gue liat itu postingan yg gak mutu, gak etis, gak ada faedahnya samsek. Dari situ gue ngerasa harus ngeunfol akun2 yg menurut gue gak penting dan gak ada manfaatnya di kehidupan gue wkwk. Jadi gue punya beberapa akun sosmed kayak IG, Twitter, FB, Linkedln, Line, WA, Telegram, Youtube, Soundcloud, Ask FM, Path. 



                                               Image result for sosial media 

Akun-akun tersebut gue instal semata-mata rasa ingin tau gue akan manfaatnya,  Setelah gue instal dan untungnya memori HP gue gede jd bisa instal tu semua aplikasinya, but....gue gak terlalu banyak dapet manfaatnya sih. Kenapa gue bilang begitu? yah seakan-akan gue ngerasa intensitas tatap muka kedekatan dalam komunikasi dengan org itu berasa hanya sebatas dunia maya aja. Dah selesai disitu. Kdg WA, Tele, Line kita gunakan buat komunikasi buat nyambung silahturahmi, tp gak jarang juga yg gue dapetin beda loh kyk dunia nyata wkwkwk, di medsos kyk akrab pas ketemuan face to face kayak gak kenal, macam mana pula :) dan adapula gue ngeliat org karena tergila-gila akan dunia medsos dia jadi kyk ansos gitu di dunia nyata. Jadi gue sebenernya lbh suka tatap muka kalau mau komunikasi segala hal yg bersifat intens.

Banyak sih sebenernya hal positif dan negatif, tapi adakalanya medsos itu berguna banget kalau kitanya bisa apply dgn cerdas sesuai kebutuhan kita.

Nah dari semua medsos yg gue punya tersebut, sebagian besar udh gue remove guys hha, karena gue ngerasa udh gak terlalu penting aja gunainnya bagi diri gue yah. Just my opinion.

Medsos yg bagi gue berguna saat ini yaitu Youtube, karena gue bisa nemuin influencer dan berita up to date disana. Tapi ttp google lbh up to date sih hha, karena nyari jurnal buat skripsi krmn jg yg bantuin mbah google hhe :')


Jangan Suka Menilai Orang Lain

Kemarin dan Hari ini aku belajar, besok ambilah nilai kebaikan dari kemarin dan hari ini. Menilai orang :) Aku akan bercerita tentang...