Monday, 12 October 2015

Esai FOR PPI

PEMULIHAN DAN PENGEMBANGAN KUALITAS BAHASA SEBAGAI TONGGAK INOVASI PENDIDIKAN BANGSA INDONESIA
Oleh: Rizki Nurul Fatimah

Pendidikan merupakan suatu proses membimbing manusia dari kegelapan, kebodohan, dan pencerahan pengetahuan. Dalam arti luas, pendidikan baik formal maupun yang informal meliputi segala hal yang memperluas pengetahuan manusia tentang dirinya sendiri dan tentang dunia tempat mereka hidup. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi  sepanjang hayat hidup manusia karena melalui pendidikan dapat dihasilkan manusia yang handal dan bermartabat serta turut menentukan nasib dan masa depan suatu bangsa.
Perkembangan pendidikan di Indonesia telah mengalami pasang surut. Berbagai inovasi pendidikan telah dibuat, dirancang, dan diaplikasikan. Akan tetapi, hasil yang ingin dicapai tidak sesuai dengan tujuan yang telah dibuat. Menciptakan inovasi pendidikan di Indonesia bukan hal yang mudah karena harus melihat berbagai aspek yang ikut serta dalam mempengaruhinya. Hal tersebut diantaranya:
A.    Faktor penguat/pendukung: Guru, Siswa, Fasilitas, Program/Tujuan, Kurikulum, dan Lingkup Masyarakat.
1.      Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran siswa di sekolah. Peran guru yaitu sebagai subyek penting yang mampu mengarahkan siswanya untuk mampu menguasai keterampilan baik afektif, kognitif maupun psikomotorik. Guru harus mempunyai pengetahuan luas dan kewibaan .
2.      Siswa adalah objek utama dalam proses belajar mengajar. Dalam prosesnya, siswa dituntut untuk mampu menguasai pengetahuan yang telah diberikan oleh guru. Dengan adanya pengetahuan yang telah diberikan, siswa diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan tersebut, serta mengolahnya menjadi suatu pembaharuan atau ide-ide baru dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
3.      Fasilitas merupakan suatu kunci dalam kesuksesan pendidikan. Tanpa adanya fasilitas yang mendukung dan memadai, segala kegiatan belajar mengajar akan mengalami kendala. Fasilitas yang baik sangat mempengaruhi kemajuan pendidikan, baik itu segi sarana dan prasarana. Akan tetapi, keadaan yang terjadi saat ini, masih banyak instansi pendidikan yang belum mendapatkan fasilitas yang layak.
4.      Program / tujuan yang ingin dicapai harus jelas, apa program yang akan dibuat dan tujuan akhirnya bagaimana. Semua hal tersebut harus mempunyai kejelasan dalam pendidikan, disesuaikan dengan kurikulum, dan perkembangan pendidikan baik nasional maupun internasional, agar tidak tertinggal dengan negara lain.
5.      Kurikulum sekolah dapat dipandang sebagai bagian dari kehidupan. Kurikulum berpengaruh sekali terhadap kemajuan pendidikan. Apabila membuat suatu inovasi dalam pendidikan, kurikulum harus dipandang pertama, karena ketika membuat inovasi baru dan tidak melihat kurikulum yang telah diterapkan maka akan terjadi ketidakselarasan pendidikan untuk kedepannya.
6.      Lingkup masyarakat: dalam menerapkan inovasi pendidikan, ada hal yang tidak secara langsung terlihat dalam perubahan tersebut, namun ikut berdampak bagi inovasi pendidikan. Masyakarat bisa dikatakan sebagai faktor pendukung maupun tidak mendukung dalam inovasi pendidikan, karena masyarakat turut andil sebagai inovator kemajuan pendidikan. Agar inovasi yang akan dibentuk berjalan dengan baik, langkah pendekatan kepada masyarakat sangat dibutuhkan.

B.     Masalahan saat ini yang mendorong untuk menciptakan inovasi: Bertambahnya jumlah penduduk, berkembangnya IPTEK, sumber yang terbatas dan belum dimanfaatkan secara efektif dan efisien, sistem pendidikan yang masih lemah, pengelolaan pendidikan yang belum mantap, serta belum peka terhadap perubahan dan tuntunan keadaan, baik masa kini maupun masa akan datang.
Berdasarkan aspek-aspek tersebut, dapat disimpulkan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan sebuah reorientasi paradigma terhadap inovasi pendidikan. Indonesia membutuhkan inovasi pendidikan yang fresh, kreatif, update, dan mampu diterima oleh masyarakat di Indonesia, bukan hanya berorientasi pada standarisasi, formalisasi yang tinggi, dan birokrasi yang ketat dan kaku. Pada dasarnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang mempunyai kebebasan dalam memilih pendidikan yang mereka suka, dan disinilah langkah kita sebagai penerus bangsa yang penduli akan pendidikan, membuat sebuah inovasi pendidikan dengan pendekatan yang ramah kepada masyarakat di Indonesia.
Salah satu langkah awal untuk memulai suatu inovasi pendidikan agar mampu berkolaborasi dengan kawasan regional maupun global yaitu melalui bahasa. Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang dipelajari untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Secara umum fungsi bahasa sendiri yaitu:
1.      Untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
2.      Untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
3.      Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
4.      Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia.
Bahasa tidak hanya dianggap sebagai bunyi saja, tetapi bahasa adalah kunci dalam segala interaksi manusia didunia, baik itu bahasa verbal maupun non verbal. Tanpa bahasa segala proses kehidupan tidak akan berjalan lancar dan mulus, karena tidak terjadi interaksi yang sejalan dengan naluri manusia yaitu sebagai makhluk sosial.
Untuk memulai perbaikan inovasi pendidikan, bahasa adalah tahap awal pemulihannya. Untuk dapat berinteraksi dengan dunia luar, generasi penerus dituntut untuk dapat menguasai bahasa. Bahasa yang harus dikuasai terlebih dulu adalah bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersama dengan mulai berlakunya konstitusi. Dari sudut pandang linguistic, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa melayu.
Permasalahan saat ini yang juga harus diperbaiki yaitu penyempurnaan ejaan bahasa terlebih dahulu, tidak jarang kita temui dalam kegiatan formal seperti seminar, presentasi di kelas atau acara formal lainnnya menggunakan bahasa yang tidak seharusnya digunakan dalam acara formal. Pencampuradukan bahasa sehari-hari dilingkungan informal terkadang masuk ke lingkungan formal. Hal inilah yang terlebih dahulu diperbaiki.
Setelah pengejaan bahasa yang baik dan benar, penguasaan bahasa asing juga harus ditingkatkan sejak dini. Ketika kita akan berinteraksi dengan dunia global, hal yang harus kita kuasai yaitu bahasa mereka. Karena bahasa setiap negara merupakan benang merah yang menghubungkan kita untuk interaksi ke tahap selanjutnya. Dengan adanya pemulihan bahasa dan pengembangan bahasa diharapkan, generasi penerus bangsa Indonesia dapat menjadi batu loncatan untuk berkembang di dunia luar. Baik dalam bidang akademik, seni, olahraga, maupun keterampilan lainnya. Dan harapannya dapat mengharumkan serta mencetak generasi bangsa yang berbakat dan bermanfaat bagi Indonesia.


Sumber Referensi:
Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan: Bagian 3 Pendidikan Disiplin Ilmu. Jakarta: Grasindo.

Yuwono, Untung. 2005. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jangan Suka Menilai Orang Lain

Kemarin dan Hari ini aku belajar, besok ambilah nilai kebaikan dari kemarin dan hari ini. Menilai orang :) Aku akan bercerita tentang...