Wednesday, 13 July 2011

ARTIKEL MAROKO

RI-MAROKO SATUKAN AKSI DEMI ANAK CUCU BANGSA

(Sejarah Awal Hubungan Diplomatik Sebagai Pengembang Pendidikan)

Oleh: Rizki Nurul Fatimah

SMA Plus Negeri 17 Palembang

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai macam kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia. Kerja sama yang dilakukan pun meliputi berbagai aspek kehidupan. Salah satunya melalui hubungan internasional, hubungan internasional adalah hubungan antarnegara dan antar individu dari negara yang berbeda-beda, baik hubungan pendidikan, budaya, ekonomi, maupun pertahanan dan keamanan (Encyclopedia American).

Dalam memulai kerja sama, baik melalui perjanjian internasional maupun sampai ratifikasi (pengesahan perjanjian), Indonesia tidak pernah memilih-milih negara kecuali apabila negara tersebut dianggap tidak sesuai dengan aturan dalam perjanjian intenasional. Salah satu negara yang dijadikan sebagai acuan atau contoh konkret dalam hubungan antarbangsa adalah negara maroko.

Maroko merupakan salah satu negara yang berada di benua Afrika, tepatnya di Afrika bagian Utara. Indonesia dan Maroko telah menjalin hubungan kerja sama sejak awal kemerdekaan. Kedua negara tersebut bekerja sama dalam beberapa bidang. Diantaranya pendidikan, sosial dan lain sebagainya.

Kemajuan yang sangat pesat ikut mempengaruhi dalam perkembangan globalisasi antara Indonesia dan Maroko. Meskipun Indonesia berada di benua Asia sedangkan maroko berada di benua Afrika, jarak kedua negara yang melebihi sekitar sepertiga lingkaran dunia tersebut tidak menghalangi untuk mengadakan hubungan kerja sama. Indonesia dan maroko tetap mampu menjaga hubungan baik dengan maroko. Kerja sama pun ikut berjalan lancar.

Di era globalisasi ini, tingkat perdamaian dunia masih kurang baik. Perselisihan antar negara masih terjadimana-mana. Negara-negara besar juga terlihat ikut berperan dalam perselisihan tersebut. Meskipun telah ada PBB (persatuan bangsa-bangsa), masih tetap juga terlihat perang dingin diantara negara yang berselisihan. Sangat disayangkan sekali, perdamaian dunia sudah dianggap merosot. Mungkinkah perselisihan tersebut akan terus berlangsung sampai di masa yang akan datang. Namun hal diatas tidak mempengaruhi kerja sama antara Maroko Indonesia

Pentingnya hubungan antarbangsa dapat di umpamakan seperti seorang manusia, suatu negara pun tidak mungkin dapat hidup dan mempertahankan kelangsungan hidupnya tanpa membuka diri dan bekerja sama ataupun ikut serta dalam pergaulan antarbangsa (internasional), sekalipun negara tersebut negara yang “Super Power” atau negara yang sangat kaya. Bila suatu negara tidak membuka diri dan melibatkan diri dalam pergaulan internasional, maka negara tersebut tidak akan mampu mempertahankan keberadaanya dan kelangsungan hidupnya (Hasim, 2007:102). Akhirnya, negara tersebut tidak dapat berkembang dengan baik, apalagi untuk mencapai cita-cita bangsanya. Untuk itu Indonesia dan Maroko turut berperan dalam menjalin hubungan persahabatan, diplomatik maupun internasional demi mencapai kepentingan bersama dan rakyat-rakyatnya.

B. Indonesia dan Maroko Memulai Kerja sama

Indonesia, salah satu negara demokrasi yang berada diwilayah asia tenggara, bagian timur dari benua asia. Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, dengan presiden pertama yaitu Soekarno sebagai kepala negara dan Moh Hatta sebagai wakil presiden. Pada tahun 1955 diadakan pemilihan umum untuk memilih para kabinet-kabinet baik DPR maupun Konstituante (dewan pembuat Undang-undang dasar, namun sekarang sudah tidak ada lagi). Pemilihan umum tersebut sampai sekarang masih diterapkan untuk memilih para wakil-wakil rakyat maupun presiden dan wakil presiden (Matroji, 2008).

Maroko adalah Negara kerajaan yang berada di wilayah afrika utara atau bagian barat dari benua Afrika yang sering disebut dengan Maghribi (negeri matahari terbenam). Nama resmi Maroko adalah Kerajaan Maroko. Negara Maroko dikelilingi oleh Samudera Atlantik, laut Mediterania dan Selat Gibraltar. Maroko mendapatkan kemerdekaan dari Perancis pada tanggal 2 Maret 1956.

Hubungan diplomatik Indonesia-Maroko sendiri berawal dari sejarah. Indonesia-Maroko telah terjalin sejak pertengahan abad 14 Masehi ketika musafir terkenal Ibnu Battutah melakukan perjalanan dari Maroko menuju Mesir, India, dan akhirnya tiba di Indonesia di Kerajaan Samudera Pasai, Aceh. Begitu juga Maulana Malik Ibrahim, salah satu sesepuh Wali Songo, yang lebih dikenal dengan nama “Syeikh Maghribi” juga datang dari negara ini.

Pada zaman modern, hubungan diperkuat lagi. Tahun 1955 masa pemerintahn parlementer, Maroko turut aktif berperan di Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, Jawa Barat. Dan tanggal 2 Maret 1956, Maroko merupakan salah satu negara pertama di Afrika Utara yang meraih kemerdekaan dari kolonial Perancis. Empat tahun kemudian, 2 Mei 1960, Presiden Soekarno tiba di kota Rabat bertemu Raja Muhamad V. Soekarno merupakan presiden pertama yang datang ke negara itu. Ini awal hubungan diplomatik Indonesia dan Maroko. Presiden Soekarno juga dianggap sebagai pemimpin revolusi dunia yang membangkitkan semangat kemerdekaan bangsa-bangsa Asia-Afrika.

Dari kunjungan Presiden Soekarno dan hubungan persahabatan itulah yang membuat Raja Mohammed V memberi kenang-kenangan khusus bagi Soekarno yaitu penamaan jalan yang mengambil namanya yaitu Rue (jalan) Soekarno di jantung kota Rabat, ibukota kerajaan Maroko.Tidak hanya jalan Soekarno saja yang ada di kota Rabat ada lagi nama jalan yaitu Rue (jalan) Bandoeng dan jalan Jakarta.

Penamaan jalan tersebut juga membuat Presiden Soekarno mengambil nama Casabalanca yaitu kota perdagangan terpenting dan kota pelabuhan di Maroko sebagai nama jalan terpenting dan tersibuk yang ada di ibukota negara kita yaitu Jakarta. Selain itu kota Casablanca juga adalah sister city-nya kota Jakarta. Kunjungan tersebut juga merupakan awal mulanya pendirian kedutaan besar Republik Indonesia di Rabat yang pada awalnya bertempat di Agdal. Selain itu Warga Negara Indonesia juga dibebaskan visa untuk masuk ke Negara Maroko yang bisa kita rasakan hingga sekarang terutama bagi Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Maroko.

Peristiwa itu pun telah menjadi batu pijakan pertama yang menjadi landasan penting bagi para pemimpin ke dua negara untuk lebih memperkuat hubungan dan kerja sama Indonesia Maroko, baik di bidang politik, ekonomi, perdagangan, pendidikan, pariwisata dan kebudayaan.

C. Hubungan Kerja Sama Bidang Pendidikan

Pendidikan merupakan aspek utama dalam kemajuan bangsa. Tanpa adanya hal tersebut, kerja sama tidak akan berjalan dengan baik. Karena intelektual sangat dibutuhkan dimasa kini maupun yang akan datang. Hubungan pendidikan yang baik diantara negara, mampu berpengaruh besar ke aspek yang lebih luas. RI dan Maroko pun ikut menyemarakan pendidikan dunia dengan mengadakan hubungan-hubungan yang berbau pendidikan.

Kerja sama pendidikan tersebut yaitu, setiap tahun Pemerintah Maroko menawarkan melalui AMCI (agen kerjasama internasional Maroko) 15 beasiswa kepada Indonesia melalui Departemen Agama. Dan mulai tahun 2010, Kementerian Wakaf dan Urusan Keislaman Maroko telah menyetujui permintaan PBNU untuk memberikan beasiswa khusus untuk putra-putri PBNU sebanyak 10-15 orang setiap tahun guna belajar di institusi pendidikan yang berada dibawah Kementerian Wakaf dan Urusan Keislaman Maroko, khususnya Universitas Qarawiyyin dan Pendidikan Tradisional (at Ta'liim al Atiiq) di masjid Qarawiyyin.

Para pelajar Indonesia yang berada di Maroko, tidak hanya melaksanakan pendidikan sampai habis masa sekolahnya. Namun dalam artian lain, mereka berlomba-lomba untuk cepat-cepat menyelesaikan masa sekolahnya di Maroko. Beberapa waktu lalu juga ada mahasiswa Indonesia yang menjadi dokter dalam waktu yang lebih singkat dan cepat. Hal ini juga menunjukkan bahwa Indonesia mampu melahirkan generasi penerus dari pengajaran di Maroko.

D. Penutup

Negara Indonesia dan Maroko memiliki jarak yang sangat jauh. Bentangan jarak tersebut tidak mempengaruhi Indonesia dan Maroko untuk saling mejalin hubungan diplomatik dalam segala bidang khususnya pendidikan.

Pendidikan adalah salah satu dari hasil hubungan diplomatik yang terjalin sejak pertengahan abad 14. Pengaruhnya sangat baik bagi perkembangan intelektual dan daya kreatif siswa. Sejarah yang telah terjadi di masa lalu telah memberikan dampak di masa kini hingga di masa datang.

Meskipun perbedaan yang sangat jauh antara Indonesia dan Maroko, baik itu dalam sistem pemerintahan, kebudayaan dan, lain sebagainya. Hal tersebut tidak menjadikan para pelajar-pelajar Indonesian mengurungkan niat untuk belajar di Maroko. Karena Indonesia ingin maju demi generasi-generasi selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Http://www.bappenas.go.id. 2011. “Hubungan Indonesia-Maroko”. Diakses 15 Juni 2011.

Http://www.antaranews.com. 2011. “Sejarah Singakat Negara Maroko”. Diakses tanggal 15 Juni 2011.

Hasim. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan 2. Jakarta: Yudhistira

Matroji. 2008. Sejarah 2 SMA/MA. Jakarta: Bumi Aksara

Yuwono, Trisno. 2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Arloka

No comments:

Post a Comment

Jangan Suka Menilai Orang Lain

Kemarin dan Hari ini aku belajar, besok ambilah nilai kebaikan dari kemarin dan hari ini. Menilai orang :) Aku akan bercerita tentang...