Monday, 27 June 2011

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kleptomania

Kleptomania berasal dari bahasa Yunani yaitu kleptein yang berarti mencuri dan mania bermakna sebuah kegemaran yang berlebihan. Benda-benda yang dicuri oleh penderita kleptomania umumnya adalah barang-barang yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir, atau barang-barang lainnya (Wikipedia, 2011). Sang penderita biasanya merasakan rasa tegang subjektif sebelum mencuri dan merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut. Tindakan ini harus dibedakan dari tindakan mencuri biasa yang biasanya didorong oleh motivasi keuntungan dan telah direncanakan sebelumnya.

Kleptomania masuk dalam kategori gangguan penguasaan diri, di mana tatkala hasrat mencuri muncul, maka tidak ada kesanggupan pada penderitanya untuk mencegahnya. Penderita kleptomania tidak merencanakan pencurian, ia bertindak atas dorongan sesaat saja. Pencurian pada kleptomania dilakukan bukan karena kegunaan atau nilai yang terkandung pada benda curian. Biasanya barang curian itu diberikan kepada orang lain atau dibuang dan hanya dalam kasus tertentu, barang itu disimpan.

Penyakit ini umum muncul pada masa puber dan ada sampai dewasa. Pada beberapa kasus, kleptomania diderita seumur hidup. Penderita juga mungkin memiliki kelainan jiwa lainnya, seperti kelainan emosi, Bulimia Nervosa, paranoid, schizoid atau borderline personality disorder. Kleptomania dapat muncul setelah terjadi cedera otak traumatik dan keracunan karbon monoksida.

2.2 Ciri-Ciri Pengidap Penyakit Kleptomania

Ada beberapa hal yang bisa kita ketahui mengenai pengidap kleptomania seperti:

1. Mereka punya perasaan yang sangat ingin memiliki barang tanpa diketahui harga barang itu, karena tidak peduli dengan harga maka kadang mereka melakukannya bukan karena tidak bisa membeli tetapi karena tertarik (exicited) saja.

2. Bila melihat sesuatu barang yang ingin dimilikinya atau sedang diincarnya kelihatan akan berkeringat dan tidak bisa konsentrasi bila diajak bicara, matanya jelalatan mengawasi barang yang diincarnya.

3. Mereka akan merasa lega dan bahagia bila operasinya berhasil, dan timbul perasaan untuk mengulangnya kembali (ketagihan)

4. Bagi mereka mencuri adalah bukan karena dendam atau cemburu atau marah

terhadap yang punya barang dan juga bukan khayalan atau halusinasi tetapi karena refleksi otak yang tidak terkendali

5. Mencuri untuk pengidap kleptomania adalah tidak lain hanya karena gangguan perilaku, manische episode atau gangguan kejiwaan antisosial.

6. Mencuri untuk mereka adalah seperti halnya mereka sedang jatuh cinta, keinginan untuk memiliki dan mendekatinya semakin menggebu bila melihatnya sehingga segala cara terus dipikirkan (Nungky, 2009)

Berdasarkan uraian di atas kita dapat mengetahui ciri-ciri orang yang mengidap penyakit kleptomania. Sebenarnya pengidap penyakit kleptomania tidak memiliki keinginan untuk mencuri, pada dasarnya pengidap penyakit kleptomania ini merasa puas setelah mengambil barang milik orang lain. Sesaat sebelum melakukan pencurian, si individu merasakan ketegangan dan keresahan,

sesudah pencurian ia akan merasa lega dan puas. Pencurian pada kleptomania
bukan sebagai ungkapan kemarahan dan balas dendam kepada pihak tertentu.

2.3 Penyebab Kleptomania

Penyakit ini muncul akibat kelainan serotonin pada otak. Kleptomania bisa juga disebabkan oleh beberapa faktor selain genetik, tetapi kebanyakan yang terjadi adalah ketika masa muda mereka kurang perhatian dan banyak menghadapi masalah misalnya ADHD (Attention Deficit Hyperactief Disorder) atau sebaliknya ADD (Attention Deficit Disorder). Dengan cara itu mereka akan mendapatkan perhatian, sehingga terjadilah reaksi yang kadang membuat mereka ketagihan dan akan terus mengulanginya, dan mereka akan merasa bahagia dalam hatinya ketika mereka tertangkap basah karena merasa diperhatikan (Nur’aeni, 1997:113)

Setiap mereka melakukan tindakan mencuri mereka menyadari bahwa perbuatannya salah dan acap kali merasa tertekan dan sedih namun pengidap kleptomania sendiri tidak bisa menguasai dirinya tatkala hasrat itu muncul. Penyebab kleptomania sebenarnya belum diketahui secara pasti. Karena kleptomania sendiri ada yang disebabkan oleh pengaruh psikis ada juga yang disebabkan kelainan dari lahir atau terjadinya kelainan pada otak mereka.

No comments:

Post a Comment

Jangan Suka Menilai Orang Lain

Kemarin dan Hari ini aku belajar, besok ambilah nilai kebaikan dari kemarin dan hari ini. Menilai orang :) Aku akan bercerita tentang...